Halaman

Jumat, 15 Maret 2013

Bahagia ada tidak

Saat bersamamu
Memang ku bahagia
Sungguh bahagia
Sangat bahagia


Aku masuk kedalam perangkap yang kubuat sendiri
Aku tertipu kepalsuanmu

Hingga ku lupa siapa diriku
Sampai ku terjatuh kedalam jurang
Siapa sebenarnya diriku

Aku bukan apa apa
Aku bukan siapa siapa
Aku tidak ada apa apanya
Aku tak punya apa apa

Hanya memiliki rasa ini
Rasa yang terlalu besar terhadapmu

Yang kau acuhkan
Yang tak kau pedulikan
Yang tak kau rasakan
Yang tak kau ketahui

Saat kau bersamanya, mencungkil ulu hati ini
Saat kau bermesra dengannya, rusakkan hati ini
Saat kau lebih mengutamakannya, hancur rasa ini
Saat kau tak tau itu, Pupus semua.

Ku tau kau tak bahagia bersamaku
Cara untuk membahagiakanmu adalah melepaskanmu bersamanya.
Semua kulakukan demi kebahagiaan dirimu.

Aku memang bahagia bersamamu
Aku lebih bahagia jika melihat dirimu senang dan bahagia.

Teruskanlah

Jika ini adalah akhir dari sebuah takdirku
Akan ku hapus semua rasaku (Perlahan..rusak hatiku)
itu yang akan membuatmu bahagia
itu yang akan membuatmu nyaman
itu yang akan membuatmu senang
itu yang kamu inginkan.

Kau bersembunyi dalam kepalsuanmu
Suatu saat kau pasti merasakan
Suatu saat semua akan tahu

Kau takkan pernah tau
Kau takkan mau tau
Kau takkan merasakan ini
Kau memang berbeda
Kau sama seperti yang lama

Teruskanlah kepalsuanmu.
Lakukanlah sesuka hatimu, hingga kau telah merasa puas.
Kujalani takdir ini dalam diamku, kini ku pasrahkan.
Sungguh ku tak bisa berbuat apa lagi dan berkata-kata apa lagi.

Sejak awal ku berfikir akan ini
Akan berakhir seperti ini
kedua pilihannya mematikan rasa
Memang ini pilihanku memilihmu
Pilihan sulit ku jalani
Membunuh perasaanku langsung
atau kau membunuh perasaanku dengan mengiris-iris hatiku bertahap.

Entah apa yang ada difikiranmu
Entah apa yang membuatmu seperti itu
Entah mengapa kau tega sampai seperti itu
Entah kenapa aku mau seperti ini

Apakah kau memikirkan rasa ku..?
Pernahkah ??

Mungkin ini sudah takdirNYA
Dia Maha Tau
Dia Maha adil
Dia maha segala maha..
Dengan KuasaNYA
Dengan IzinNYA
Dengan Kasih sayangNYA
Dengan KebesaranNYA
Dengan KekuatanNYA

Ku serahkan semua kepadaNYA
Sungguh tak berdaya lagi,
hanya bisa ucapkan Astagfirullah...
Laa haula wala kuata illahbillah...

Doa Part 1


Ya allah Ya rabb..
engkaulah yang paling mengerti.
Pikiran dan hati ini gelisah.
Sungguh hati ini tak tenang.
Sungguh hamba takut 
Ya allah Lindungi hamba
Ya allah berilah kemudahan, Jauhkan kemungkaran.

Berilah kecerahan bagi masa yang kelam ini.
Ya allah segerakan cobaan mu ini.

Ya allah hanya padamulah hamba memohon.

Wahai pemilik segala nama.
maha dari segala maha, sumber dari segala sumber.
Ya allah kabulkanlah.. kabulkanlah doa dan harapan hamba.


-100 = 0 %

Kebohongan yang pernah ku lakukan?


Bohong
Saat ku bilang aku ga papa
Saat ku bilang aku ga capek
Saat ku bilang aku ga kedinginan
Saat ku bilang aku ga sakit
Saat ku bilang aku ga sedih
Saat ku bilang aku kuat tenang aj

Ku lakukan kututupi semua, 
Agar kau tau sungguh berartinya dirimu daripada diriku.

Terjatuh

Saat kau bernyanyi
Saat kau berbahagia
Saat kau menantikan
Saat kau megharapkan
Saat kau bersama
Saat kau bersuka cita
Saat kau bersenang
Saat kau berkata
Saat kau tahu

Memang ku bukan aku
Memang ku bukan kamu
Memang ku siapa
Memang ku apa
Memang ku mengapa
Memang ku kenapa
Memang ku berkata
Memang ku bertanya
Memang ku tak pernah ada
Memang tak ada apa-apa
Memang ku tak nyata

Dalam raut wajah lusuh
Dalam perspektif raga lesuh
Dalam hati terbasuh
Dalam situasi tak berasuh

Terjatuh dalam cengkramanmu
Terjatuh dalam lubang yang sama
Terjatuh kisah kasih lama
Terjatuh menambah luka
Terjatuh di hempasan gelombang tak berawak
Terjatuh dalam badai menerjang segala
Terjatuh di kegelapan malam, malam tak bertuan

Terucap janji
Tenggelam ku dalam ucapmu
Terbuai ku terbuang

----------------------
*HD*


Rabu, 13 Maret 2013

Ada Tiada

Berkata tak bersuara
Bertulis tak tercoret
Bernyanyi tak terdengar
Berharap tak diharapkan
Bersinggah tak tersinggah
Berucap tak terucap




Pasrahkanlah

Setelah kupahami 
Ku bukan yang terbaik
Yang ada di hatimu
Tak dapat kusanksikan
Ternyata dirinyalah
Yang mengerti kamu
Bukanlah diriku

Kini maafkanlah aku
Bila ku menjadi bisu
Kepada dirimu

Bukan santunku terbungkam
Hanya hatiku berbatas
Tuk mengerti kamu
Maafkanlah aku

Walau kumasih mencintaimu
Kuharus meninggalkanmu
Kuharus melupakanmu
Meski hatiku menyayangimu
Nurani membutuhkanmu
Kuharus merelakanmu

Dan hanyalah dirimu
Yang mampu memahamiku
Yang dapat mengerti aku
Yang mengobati lukaku
namun ku harus merelakanmu